Manuver Politik Pancani Gandrung di Pilkada Bartim, Singkirkan Ketua DPD PSI

    Manuver Politik Pancani Gandrung di Pilkada Bartim, Singkirkan Ketua DPD PSI
    Gambar: Pancani Gandrung, Ketua DPW PSI Kalimantan Tengah

    BARITO TIMUR - Politik sehat merupakan dambaan setiap kader di setiap Partai Politik (Parpol), ditanah air ini. Namun itu tidak sejalan dengan upaya - upaya kepentingan bagi pengurus inti di Parpol tersebut.

    Seperti yang dialami oleh salah satu kader terbaik Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kabupaten Barito Timur (Bartim) provinsi Kalimantan Tengah.

    Martinus Avontur, ST ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (DPD PSI) Kabupaten Barito Timur, ini merasakan politik tidak sehat tersebut.

    Dirinya selama ini memperjuangkan bagaimana PSI untuk bisa duduk di Legislatif DPRD Bartim pada pemilihan Legislatif serentak lalu, dan bisa mendapatkan satu kursi.

     "Saat itu tepatnya tanggal 15 Mei 2024, saya disuruh oleh DPP PSI pusat untuk mengambil surat tugas, " kata Martinus ketua DPD PSI Kabupaten Barito Timur ini, Sabtu (02/08).

    Diungkapnya, dirinya sudah dipinang oleh satu ketua DPD Parpol yang memiliki 4 kursi di DPRD Bartim, dan ditambahkan dengan DPD PSI Bartim, maka akan memenuhi Kouta dua puluh persen kursi untuk mengusung bakal calon Bupati dan wakil bupati Bartim pada Pilkada serentak tahun 2024.

    Dirinya juga tidak dengan tangan kosong ke DPP PSI Pusat, membawa surat pernyataan dari bakal calon Bupati Bartim yang sekaligus ketua DPD Parpol di daerah itu, untuk mengajak Ketua DPD PSI Bartim sebagai bakal calon wakil bupati.

     "Sampai saat ini surat tugas dari DPP PSI Pusat masih ditangguhkan tanpa ada kejelasan, namun yang berkembang Pancani Gandrung yang diberikan surat tugas itu, " sebutnya.

    Ketua DPD PSI Kabupaten Bartim inipun menguraikan kronologis manuver politik ketua DPW PSI Kalteng tersebut. Sangatlah tidak elok dalam beretika politik tanpa melihat kebawah, bagaimana perjuangan kadernya untuk meraih hal itu.

    Baikpun itu melalui mekanimisme penjaringan, tentunya pihak DPP PSI Pusat bisa melihat dari hasil Survey, apakah sosok Pancani Gandrung di mata masyarakat Bartim mendapat hati dari masyarakat Bumi "Gumi Jari Janang Kalalawah", yang dalam Bahasa Maanyan berarti "Menjadi Jaya Selamanya". 

     "Seharus dalam mengambil keputusan pihak DPP PSI Pusat harus melihat ke akar rumpun, dan melakukan survey, akan tetapi ini tidak, " imbuh Martinus kecewa.

    Seperti juga bagi para pendaftar yang telah mendaftarkan dirinya di DPD PSI Bartim, harus melalui Fit and proper test dalam penjaringan bakal calon yang diusung nantinya.

    Tentunya apa yang telah dilakukan oleh DPW PSI Kalteng, sekaligus ketua tidak mengindahkan etika politik yang dilaluinya.

     "Ya main selonong saja tanpa melihat akar rumpun dan perjuangan kadernya, arti tidak ada kaderisasi ditubuh PSI Kalteng khususnya, " terang Martinus ini.

    Theodore Badowo, salah satu tokoh masyarakat dan pendiri Kabupaten Barito Timur, menyayangkan akan sikap politik ketua DPW PSI Kalteng, Pancani Gandrung terhadap kadernya.

    Pancani Gandrung telah melakukan manuver politik yang bisa menghilangkan Marwah partai PSI selama ini Dimata masyarakat khususnya kabupaten Barito Timur.

     "Rami lagi Pancani memotong jalur ketua DPD PSI Barito Timur. Ini pasti tambah rami, " ucapnya disalah satu group whatshap.(//)

    barito timur
    Indra Gunawan

    Indra Gunawan

    Artikel Sebelumnya

    Ketua DPD PSI Dipastikan Maju Wabub Bartim,...

    Artikel Berikutnya

    H Supriatna dan Martinus Pasangan Ideal...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Revolusi Penulisan Rilis Berita dengan Bantuan Artificial Intelligence (AI)
    Heboh Gelar Doktor Honoris Causa dari Perguruan Tinggi Ilegal, Hendri Kampai: Prestise atau Prestasi Palsu?
    Agus Flores, Sang Komando Media yang Mampu Menggerakkan 1000 Media dalam Hitungan Menit
    PAFI: Garda Terdepan Profesi Farmasi untuk Kesehatan Indonesia
    Mengenal Peran dan Keahlian Insinyur Teknik Mesin dalam Era Industri Modern

    Ikuti Kami